Tuesday, November 29, 2016

KORELASI UKURAN TALANG DENGAN TANAMAN YANG DITANAM.


Bila pada NFT, Nutrient Film Technic, Hidroponik Talang Landai, kita menggunakan talang-hujan rumah-tangga, terbuat dari PVC, panjang 4 m, yang ukuran dasarnya 11 cm, bisa dengan mudah menanam kangkung, bayam, selada keriting. Tetapi Romaine lettuce, yang ukurannya besar dan tinggi, mungkin akan sedikit sulit untuk memeliharanya hingga umur lanjut, dan terpaksa di panen lebih awal.
Belakangan ini banyak talang, atau sering disebut "gully", yang siap pakai didatangkan dari luar negeri. Di dalam negeri juga ada kabar bahwa ada yang akan mulai membuatnya, tetapi terhalang dengan kuantitas yang harus dipesan. Potongan melintangnya berbentuk trapezium, dengan lubang tanam di atasnya , dengan garis tengah sekitar 3,5 cm, jarak antar lubang tanam 15 atau 20 cm. Ada pula yang berbentuk empat persegi panjang, dengan panjang 6 
meter.
Saya pribadi naksir menggunakan talang-hujan, yang lebar dasarnya 17 cm dan 27 cm, yang terlihat di toko bahan bangunan di Duren Sawit, Kali Malang, Jakarta Timur. Dengan talang yang demikian lebarnya, leluasa sekali menamam cherry tomato hingga umur 9 bulan. Hal ini juga memungkinkan untuk mendua-cabangkan tanaman tomat tersebut, dan memelihara hingga panjang tanaman itu 16 meter. Walau satu butir benih harganya mahal, bila bisa memelihara untuk jangka panjang dan menghasilkan belasan kilogram buah per pohonnya, pulang modallah kita. Ini hanya karena lebar talangnya istimewa. Sekarang sedang difikirkan modifikasi konsep ini, yang bisa dan mudah diterapkan di kondisi dalam negeri kita.

PERANAN PROSES RESPIRASI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN.

Di dalam sel tanaman ada badan yang bernama “mitochondria”, yang bertugas melakukan proses respirasi atau pernafasan, untuk menghasilkan energi. Di dalam sel, energi tadi digunakan untuk memutar-mutar sitoplama, untuk meratakan distribusi karbohidrat ke seluruh luasan sel. Kemudian di dalam sel tadi, ada suatu badan yang bernama “ribosom”, yang menampung karbohidrat, dan mensintesakan dengan amina, kemudian dengan sulfur, membentuknya menjadi protein. Protein merupakan bahan bangunan membentuk dan pertumbuhan body-nya tanaman. 
Energi yang dihasilkan respirasi digunakan untuk merekahkan bunga dari kuncup menjadi bunga mekar sempurna, pertumbuhan ujung akar, pertumbuhan ujung ranting, mengeluarkan tunas dari ketiak daun, menengadahkan bunga ke arah matahari, dsbnya. 
Bahan bakar untuk menghasilkan energi adalah terutama karbohidrat, yang dihasilkan oleh proses fotosintesa, menggunakan energi dari gelombang cahaya matahari, yang diikatnya dalam bentuk energi kimia, diawali dalam bentuk glukosa, karbohidrat yang “simple sugars”, yang kandungan energinya tidak seberapa besar, tetapi yang sudah bisa digunakan untuk bahan respirasi/pernafasan, untuk menghasilkan energi, walaupun kecil. Bisa juga digunakan untuk membuat epidermis sel, sitoplasma, nukleus/inti sel, dan ikatan-ikatan organis lainnya. Semua ikatan organis ini dapat dikenali dengan adanya huruf C, karbon, dalam rumus kimianya. 
Bila kita beri unsur hara P, misalnya dalam bentuk phosphat, maka proses fotosintesa yang sama akan menghasilkan karbohidrat yang kandungan energi-nya besar sekali, dan dinamakan ATP, adenosine tri phosphate. Ini awal mulanya diperlukan nutrisi. 
Bila ATP direspirasikan untuk menghasilkan energi, maka energi yang dihasilkan a.l. digunakan untuk mensintesakan 80 % dari jumlah ATP, dengan ikatan yang mengandung unsur hara nutrisi N, yang bernama amina, dan terbentuklah asam amino, bahan dasar pembuatan protein. Proses ini bisa berlangsung dengan bantuan energi cahaya matahari, di antaranya gelombang pendek cahaya ultra violet, yang tidak kasat mata. 
Energi yang terbentuk juga digunakan untuk mensintesakan asam amino dengan sulfat, untuk menjadikannya berbagai bentuk protein. Proses ini dinamakan asimilasi protein, dan protein digunakan untuk membuat pertumbuhan sel, kemudian jaringan (tissue), dan organ tanaman, semisal daun, ranting, dahan, bunga, buah, akar dsbnya. Tanaman tumbuh membesar, hingga akhirnya mencapai masa layak panen.

BEBERAPA KELEMAHAN BUDIDAYA HIDROPONIK.

Kita biasanya senang bila disuguhi ceritera angin surga, padahal dalam kenyataannya, mempunyai kebun hidroponik banyak memberi kepusing- an, dan tidak bisa dibuat menjadi sederhana seperti yang kita inginkan. 
Budidaya hidroponik padat modal, mengingat diperlukannya green- house yang harus memenuhi banyak persyaratan, dan harganya ratusan ribu rupiah per m2. Tanpa greenhouse yang wajar, hama dan penyakit tanaman akan meludeskan pertanaman kita, dan kita panen hanya sisanya saja.
Hidroponik padat pengetahuan tingkat tinggi, memerlukan sin- kronisasi banyak disiplin ilmu yang canggih, yang harus dipatuhi secara konsisten sepanjang masa produksi. 
Juga diperlukan kemahiran pengelolaan, mengatur lay-out kebun, instalasi produksi, logistik sarana produksi, pembinaan dan pengawasan sumber daya manusia, pemantapan dan pengawasan kualitas produk, marketing, financing, dan administrasi keseluruhan.
Juga haruis diantisipasi tiap perubahan iklim, cuaca, maupun mikro-klimat kebun, yang begitu banyak mempengaruhi proses produksi, misalnya curah hujan dan pembagiannya sepanjang tahun, kelembaban, lamanya penyinaran dan intensitas penyinaran cahaya matahari, tem- peratur, angin, elevasi dlsbnya.
Belum lagi persoalan detail teknis perawatan pertumbuhan pertanam- an, misalnya mengenai larutan pupuk A-B mix, EC, pH, temperatur larutan, oksigen-terlarut, fluktuasi kebutuhan tanaman akan kation dan anion, masa vegetatif dan generatif, dlsbnya.
Marketing juga fluktuatif, dan perencanaan delivery kepada pelanggan harus dibuat untuk jangka waktu 3 bulan, sebulan, seminggu dan hari- hari dalam seminggu, pada waktu pengantaran dan volume yang sudah disetujui dengan fihak penerima.
Dan ... last, but not least ... adalah penagihan pembayaran atas komoditas yang telah kita serahkan berminggu-minggu atau bulan yang lalu. Di situ barulah terlihat "bottom line" apakah perusahaan angka hasil usahanya merah atau hitam, rugi atau untung. Barulah kita bisa bernafas lega.

Sunday, November 27, 2016

STERILISASI AIR dengan merakit generator ozone sendiri

STERILISASI AIR dengan merakit generator ozone sendiri....
Membuat Generator Ozon untuk Sterilisasi Air Artikel dari blog :"Dalam hal desinfeksi / sterilisasi air, teknologi Ozon paling unggul dan sangat efektif. Ozon dapat menghancurkan kuman, bakteri, virus, jamur, spora, kista, lumut dan zat organik lainnya. Selain itu, juga dapat menetralisir zat inorganik / mineral yang berlebihan / beracun. Penggunaan Ozon tidak menghasilkan zat sisa yang membahayakan kesehatan. Bahkan sebaliknya, akan menambah kadar oksigen dalam air sehingga lebih segar dan sehat.Selain itu, Teknologi Ozon juga digunakan untuk meningkatkan kualitas air di danau / tambak / sungai yang tercemar, dan pengolahan limbah pabrik. Ozon juga menghilangkan bau tak sedap di pabrik / rumah / kantor / mobil seperti bau asap rokok, bau cat, bau karpet baru dsb. Pengobatan ikan dalam akuarium juga telah menggunakan teknologi ozon. Kolam renang dan spa modern menggunakan ozon untuk menjernihkan dan membunuh kuman. Karenanya, iritasi mata / mata merah sehabis berenang tidak lagi menjadi masalah.Aplikasi teknologi ozon yang lain misalnya dalam industri pengolahan daging, dan proses pengawetan buah dan sayur dalam pengiriman. Daging, buah dan sayuran tersebut disimpan dalam udara berOzon dan dicuci dengan menggunakan air yang berozon untuk mengurangi efek zat-zat beracun seperti pestisida / herbisida, untuk meningkatkan penampilan dan kesegaran, dan untuk memperlambat pembusukan. Karena sifatnya yang alami dan ramah lingkungan, penggunaan Teknologi Ozon akan terus berkembang dengan pesat. Ozon, hal sederhana yang mempunyai manfaat besar."
Ozon dikenal dengan O3 terbentuk dari pengabungan unsur O2 (Oksigen) dengan bantuan listrik teganggan tinggi, di alam pembentuk Ozon adalah petir, sehingga petir sangat bermanfaat agar lapisan pelindung bumi tidak bolong.Disini tegangan tinggi diperoleh dari coil pengapian motor ( bukan coil mobil ), di bengkel harga termurahnya, rp.25rb dan sumber listriknya dari driver coil KU4-IGN
Instalasi generator ozon sederhana
Bahan :- Toples Kaca, dengan tutup plastik- Potongan kaca 4cm x 10cm tebal 5-10mm- Kawat kasa nyamuk aluminium- Aerator aquarium, yang paling murah rp.15rb
Cara :- Potongan kaca kita tempeli kawat kasa di tengah2 dan lakukan pengeleman, dengan lebar 2cm x 8cm dikedua sisi ( tidak terhubung singkat, bisa dilekatkan dengan lem alteco / lem G )- Ikat kabel pada kawat kasa penghantar tadi, kemudian rekatkan mengunakan lem stik, alteco,lem G, lem epoxy atau apa saja, tidak harus melekat sempurna, bila disolder akan lebih baik- Lubangi tutup toples 2 buah sebesar kabel yg dipergunakan dengan jarak 2 cm atau lebih.- Masukan potongan kaca kedalam toples, keluarkan kabel dari lubang di tutup toples lem agar tidak bocor, potongan kaca boleh dilem di dasarnya, tutup toples dengan rapat. Hubungkan satu kabel dengan kabel keluaran coil dan yang satu lagi dengan body coil- Buat 2 lubang seukuran selang udara aerator aquarium, masukan selang satu sampai dasar toples, dan yang lainya masuk 1 cm dari tutup toples, lem agar tidak bocor.- Hubungkan selang yang masuk 1 cm dari tutup toples dengan aerator aquarium, dan nyalakan- Hidupkan KU4-IGN, tunggu hingga ada aroma menyengat dari slang keluaran, masukan selang kedalam bak air yang akan disetirilkan, bisa ditambah pemecah gelembung ( terbuat dari pasir ) sehingga gelembuang menjadi kecil2 dan banyak.
Selamat mencoba.....
Telah di bahas fungsi ozon dan pembuatan generator ozon model toples
Dari cara pembentukanya ozon di bentuk dengan 2 cara :
1.Paparan sinar Ultra Violet (UV) Sinar UV dengan panjang gelombang tertentu, akan menghasilkan ozon dengan kapasitas yang besar. Ozon pelindung bumi terbentuk dengan cara ini, saat oksigen bereaksi dengan sinar UV, maka oksigen dengan ikatan 2 atom akan terurai dan membentuk ikatan 3 atom, ikatan ini tidak setabil dan cenderung mencari keseimbanganya, dengan ketidak setabilanya ini ozon menjadi mudah bereaksi.Ozon memiliki sifat menahan sinar UV, sehingga salah satu cara pengukuran kadar UV dilakukan dengan cara mengukur intensitas UV yang dilewatkan melelui ozon
2.Radiasi listrik tegangan tinggiUdara diantara loncatan listrik teganggan tinggi akan terurai dan terbentuk oksigen ikatan 3 atom, bila dibandingkan dengan pembentukan cara UV, cara ini menghasilkan ozon dengan jumlah lebih kecil
Gambar diatas adalah pembuatan generator ozon yang lebih sederhana dan tidak memerlukan peralatan yang rumit.Dalam percobaan ini memang tidak mengukur kadar Ozon / O3 yang dihasilkan, pengamatan ozon yang dihasilkan hanya berdasar parameter berupa aroma gas yang dihasilkan di saluran output.Dari parameter aroma, aroma ozon yang dihasilkan berkelanjutan dan berbau kuat dengan aliran udara yang berasal dari aerator / kompresor aquarium kecil dengan aliran udara +/- 3L/menit ( menurut spesifikasi di box kemasan )
Peralatan yang dipergunakan :1.Driver coil KU4-IGN2.Coil motor ( bisa dengan jenis dan merek apapun harga 25-30 rb )3.Aerator / kompresor udara aquarium ( dipakai di aquarium untuk menghasilkan gelembung2 udara harga 20 rb untuk ukuran kecil )4.Tabung reaksi kimia ( beli di toko alat2 kimia harga 10 rb merek pyrex, 7rb tanpa merek ) bisa memakai botol atau peralatan lain berbahan kaca. Kunci keberhasilan generator ozon adalah bahan kaca sebagai pembatas elektrode positif dan elektrode negatif5.Aluminium foil / kertas gerenjeng rokok ( bagian dalam rokok ) bisa juga dengan isolasi aliminium, alternatif lain dengan kabel yang dililitkan pada bagian luar tabung sebagai elektrode negatif6.Kawat jemuran atau batang logam sebagai elektrode positif7.Plastisin / Malam mainan anak2 untuk penutup kedap ( harga 5 rb dapat banyak ), bisa di ganti dengan sabun mandi batangan yang ditumbuk atau untuk generator permanen menggunakan lem silikon yang biasa dipakai untuk membuat aquarium, di toko material 7,5 rb untuk ukuran kecil. Dengan lem silikon generator menjadi lebih kuat, bebas bocor walaupun terkena getaran dan tekanan tinggi, jangan khawatir generator juga masih bisa dibongkar lagi.8.kabel listrik9.isolasi plastik / kertas atau perekat jenis lain sesuai kreativitas kita10.Slang / pipa plastik untuk mengalirkan udara, diameter pipa yang dipergunakan adalah 1/2 dari diameter tabung reaksi/tabung generator, boleh lebih besar sedikit tapi jangan lebih kecil
Perakitan :1.Potong kawat jemuran sesuai kebutuhan2.Liliti ujung dengan kertas atau isolasi ( ukuran +/- 1cm ) membentuk silinder dengan diameter
Operasi :1.Hidupkan aerator2.Hidupkan driver KU4-IGN(akan terdengan suara di tabung reaksi dan pipa plastik output tercium aroma menyengat berupa ozon)
Perhatian :- Jangan terlalu lama menghirup gas output secara langsung saat generator bekerja, ozon merupakan racun bila terhirup berlebihan karena merupakan oksigen radikal bebas yang dapat merusak sel2 seperti saat ozon membunuh bakteri dan virus- Dengan supply udara yang memiliki kandungan air, N2, O2, CO2, CO, etc... ada kemungkinan akan terbentuk endapan nitrat dan karbon dalam jumlah yang kecil di dalam tabung reaksi
Aplikasi :1.Serilisasi air minum, aquarium, dll2.Pembunuh virus dan bakteri dalam udara ( aplikasi plasma dengan fan )3.Meningkatkan kandungan oksigen dalam air ( aquarium, hydroponik, dll )


Dalam hal desinfeksi / sterilisasi air, teknologi Ozon paling unggul dan sangat efektif. Ozon dapat menghancurkan kuman, bakteri, virus, jamur, spora, kista, lumut dan zat organik lainnya. Selain itu, juga dapat menetralisir zat inorganik / mineral yang berlebihan / beracun. Penggunaan Ozon tidak menghasilkan zat sisa yang membahayakan kesehatan. Bahkan sebaliknya, akan menambah kadar oksigen dalam air sehingga lebih segar dan sehat.
Selain itu, Teknologi Ozon juga digunakan untuk meningkatkan kualitas air di danau / tambak / sungai yang tercemar, dan pengolahan limbah pabrik. Ozon juga menghilangkan bau tak sedap di pabrik / rumah / kantor / mobil seperti bau asap rokok, bau cat, bau karpet baru dsb. Pengobatan ikan dalam akuarium juga telah menggunakan teknologi ozon. Kolam renang dan spa modern menggunakan ozon untuk menjernihkan dan membunuh kuman. Karenanya, iritasi mata / mata merah sehabis berenang tidak lagi menjadi masalah.
Aplikasi teknologi ozon yang lain misalnya dalam industri pengolahan daging, dan proses pengawetan buah dan sayur dalam pengiriman. Daging, buah dan sayuran tersebut disimpan dalam udara berOzon dan dicuci dengan menggunakan air yang berozon untuk mengurangi efek zat-zat beracun seperti pestisida / herbisida, untuk meningkatkan penampilan dan kesegaran, dan untuk memperlambat pembusukan. Karena sifatnya yang alami dan ramah lingkungan, penggunaan Teknologi Ozon akan terus berkembang dengan pesat. Ozon, hal sederhana yang mempunyai manfaat besa

GARAM ANORGANIS UNTUK MERAMU PUPUK HIDROPONIK.

GARAM ANORGANIS UNTUK MERAMU PUPUK HIDROPONIK.
Garam anorganis yang dipakai dalam meramu pupuk hidroponik dipilih yang mengandung unsur hara makro N, P, K, Ca, Mg, S, yang esensial, mutlak dibutuhkan dalam jumlah banyak, untuk membentuk tubuh tanaman, dalam rangka produksi yang tinggi kuantitas dan kualitasnya. Diperlukan pula unsur hara mikro Fe, Mn, Cu, Zn, B, Mo, yang juga esensial, mutlak dibutuhkan walau dalam jumlah kecil, dan kebanyakan berperan sebagai enzym. 
Deretan unsur itu ditambah Na, Si, dan Cl, dan dianggap sebagai “beneficial elements”, unsur yang menguntungkan. Na dapat menjadi pengganti K, pada lahan yang miskin K, dengan gejala pelepah daun kelapa terkulai. Petani memupuknya dengan garam dapur NaCl, supaya pelepah yang berikutnya tegak. Si, silikat, memperkuat jaringan tumbuhan, sehingga penyakit cendawan tidak bisa menyerang. Cl, chlor, patut ditakuti dan dihindari, karena dapat mengganggu rumah-tangga-air jaringan tanaman, terbentuknya sel-sel raksasa, penuh dengan air, merusak konsistensi sel, menyebabkan produk hambar tanpa rasa. 
Unsur-unsur hara itu setelah masuk ke dalam tubuh tanaman, selalu berubah bentuk, menjadi protein, lemak, dsbnya, dan jangan disangka mereka bergentayangan lepas sebagai unsur individual. Biasanya unsur-unsur itu dikumpulkan di vakuola didalam sel, menanti diproses oleh ribosom yang juga berada dalam sel, untuk menjadi protein, jaringan/tissue, organ/alat tubuh, dsbnya

macam macam sistem budidaya hidroponik


BEBERAPA SISTEM BUDIDAYA HIDROPONIK. 
1. Menggunakan media, misalnya : 
a) Tanah. Kelemahannya ialah banyak mengandung bibit penyakit cendawan dan bakteri atau cyste/kista-nya, yang setelah beberapa bulan akan meledak penyakitnya. Juga banyak mengandung benih gulma, yang sewaktu-waktu akan muncul. Kadang mengandung bibit hama, misalnya ulat tanah Agrotis, dan beberapa jenis nematoda, a.l. Meloidogyne.
b) Pasir. Sudah ditinggalkan, karena mahal, sukar didapat, mahal transportasinya, tinggi biaya penyebarannya di kebun, berat, padat, kecil rongga udaranya, kompak padat menyulitkan pertumbuhan akar.
c) Humus, Kompos. Hanya baik bagi tanaman yang ditumbuhkan secara vegetatif saja, misalnya sayuran daun : bayam, caysim, kangkung, pakchoy, kailan, selada. 
d) Cocopeat, gambut bubuk sabut kelapa. Kandungan saponinnya tinggi, kadang2 > EC 3,0 mS/cm, sehingga kurang peluang untuk memberi pupuk, tanpa melampaui batas phyto-toksisitas. Harus dicuci dgn air mengalir, hingga EC saponin-nya 0,0 - 0,5, tergantung tanaman yang akan ditanam apakah tanamannya sukulen atau berkayu. 
e). Arang sekam. Bila tidak musim panen padi, maka sekam sukar didapat. Bila dibuat sendiri, karena teknologi pe,buatannya mudah.

2. Menggunakan media air.
a) NFT – Nutrient Film Technic – Hidroponik Talang Landai. Menyontek NFT dan greenhouse, buatan Belgia, yang diimpor siap-pakai, milik almarhum Ir Sunarto di Jln Semboja, Margonda, Depok, thn 1983, saya membuat versi lokal dengan menggunakan talang hujan rumah tangga. Talang dengan kelandaian tangens 5 %, larutan nutrisi mengalir dengan ketebalan 3 – 4 mm, menjadikannya kaya oksigen-terlarut, karena riak yang bergulung-gulung berhubungan langsung dengan udara. Sistem NFT ini sangat populer!
b) DFT – Deep Flow Technic – Hidroponik Talang Datar. Kedalaman air dipertahankan pada kedalaman tidak lebih dari 8 cm, supaya beban tidak terlampau berat bagi talang. Air masuk pada ujung yang satu dan keluar melalui lubang pada ketinggian 8 cm pada ujung yang lain. Aerasi pada sistem ini kurang sempurna, sehingga sulit untuk mencapai produksi yang tinggi.
Antara styrofoam yang dipasang pada ketinggian 10 cm, dengan permukaan air pada ketinggian 8 cm, ada rongga udara setebal 2 cm, untuk aerasi. 
c). Floating Raft Technic – Hidroponik Rakit Apung. Kolam dengan kedalaman 40 cm, diisi larutan nutrisi setebal 30 cm, diapungi styrofoam tebal 3 cm, diberi berpuluh lubang tanam, ditanami anak semai sayuran daun, dengan akarnya menjuntai ke dalam larutan nutrisi. Dengan blower ditambahkan udara ke dalam tandon, untuk meningkatkan kadar oksigen-terlarut. Pengelolaan instalasi sangat mudah.

3. Menggunakan media air dan tanah/lumpur.
a) Hidroponik Pasang Surut – Ebb and Flood. Biasanya digunakan dalam produksi tanaman hias dalam pot. Pot diletakkan dalam bak dan kaki pot digenang oleh larutan nutrisi setinggi 4 – 8 cm, selama beberapa menit, kemudian larutan dialirkan keluar kembali secara gravitasi, dilakukan sekali dalam beberapa hari. Pot berisi media, biasanya tanah bercampur bahan organis. Tinggi larutan perendaman harus dibatasi, untuk mencegah media mengapung dan merubuhkan tanaman. 
b) Hidroponik perendaman. Sawah adalah suatu sistem hidroponik perendaman, dengan air mengalir lambat-lambat, didorong oleh debit air pada inlet sebesar 1 liter/hektar/detik, suatu jumlah yang besar. (Dikecualikan : Sawah tadah hujan, yang mendapat pasokan air dari hujan, dan air dipertahankan di lahan itu selama mungkin.)

4. Menggunakan udara sebagai media
Aeroponik . Anak semai yang ditancapkan ke dalam lubang tanam, yang dibuat pada sehelai styrofoam, akarnya bergelayutan bebas ke bawah. Diliput oleh kabut butiran halus larutan nutrisi, melalui sprinklers yang digerakkan oleh pompa tekanan tinggi, secara terus menerus tanpa henti, akar bermandikan butiran halus, yang kandungan oksigen-terlarutnya sangat tinggi, yang sangat menunjang proses respirasi. Larutan yang tidak mengenai akar dikumpulkan dan dialirkan kembali ke tandon/reservoir larutan nutrisi, untuk re-sirkulasi. Dihari depan sistem aeroponik akan banyak diterapkan unuk memproduksi bibit induk kentang, dan karenanya kita sudah harus mulai fokus pada teknik aeroponik. Percobaan yang berhasil baik telah pula dilakukan terhadap aeroponik produksi bunga potong Chrysanthemum/krisan dan Lily. Umur tanaman dapat direduksi dari 12 minggu menjadi 8 minggu. Jumlah kuntum bunga yang mekar serempak dapat ditingkatkan dari dua menjadi tiga kuntum. Kecerahan warna dan aroma dapat pula ditingkatkan sedikit.

Foto sintesis pada buah melon yang sudah dipetik


PERAN MATAHARI MEMANISKAN MELON.

Ketika membicarakan peran Mg dalam memaniskan melon, kita menyinggung proses foto-sintesa yang menghasilkan glukosa, yang adalah "simple sugars", yang adalah karbohidrat, dan tidak lain adalah gula, yang membuat melon manis. "Foto" = cahaya, jadi yang berasal dari matahari.
Cahaya matahari dalam rangka memaniskan melon, sebaiknya dibagi dua pengertian. Pertama : "exposure time", lamanya penyinaran. Pulau Jawa yang berada sekitar 6 o lintang Selatan, kisaran lamanya penyinaran matahari adalah 11,5 - 12,5 jam. Kalau berada pada khatulistiwa/equator, maka pada tanggal 20 -21 Maret atau September, matahari pas di atas ubun-ubun, dan kisaran pembagian waktu adalah siang/malam = 12/12.
Tapi ... sering terganggu, misalnya adanya kabut di pegunungan, yang menyebabkan cahaya menerangi bumi hanya beberapa jam saja. Begitu pula bila awan berarak berlalu, maka berkurang lagi. Apalagi bila hujan yang terus menerus seperti dicurahkan dari langit, maka lamanya penyinaran/exposure time pada hari itu turun menjadi 0 jam!
Kalau matahari bersinar cerah, maka intensitas penyinaran adalah sekitar 10.000 fc (footcandles); kadang kalau sedang cerah betul, bisa mencapai 12.000 fc. Di negara Timur Tengah intensitas cahaya matahari 14.000-lah yang menyebabkan kurma bisa berbuah dan manis sekali. Tetapi ... sering terganggu! Awan tebal lewat, intensitas tinggal 2.000 fc. Hujan menggelapkan bumi, intensitas turun lagi, Kabut , turun lagi. Apalagi hujan, sehingga intensitas turun menjadi nol fc.
Lamanya penyinaran X Intensitas cahaya = energi yang jatuh di permukaanbumi, dengan satuan parameter "youle". Singkatnya : Semakin besar tanaman melon mendapat youle, semakin manis melonnya.